Anda Divonis Terkena Kanker? Jangan Panik. Kanker Dapat Ditaklukkan

Anda divonis terkena kanker dan kata dokter sudah stadium 4?  Anda shock?  Anda tidak percaya?  Anda takut dan panik?

Jangan takut dan jangan panik.  Kanker dapat ditaklukkan.  Anda dapat sembuh.  Justru takut dan panik menyenangkan kanker.  Rasa takut dan panik justru jadi multi vitamin buat kanker untuk makin giat merusak tubuh Anda sehingga tubuh Anda tidak kuat lagi menahan roh Anda bersemayam di tubuh Anda.

Anda terkena kanker?  Bersyukurlah pada Tuhan, karena Dia mengijinkan Anda dicobai seperti yang dialami nabi Ayub.  Tapi jangan salah, penyakit bukan dari Tuhan tapi dari iblis datangnya.

Anda tidak mati karena kanker.  Yang membuat Anda mati adalah ketakutan dan kekalutan pikiran Anda.  Ketakutan dan kekalutan pikiran Anda (ditambah kelupaan Anda pada Tuhan) telah membuat Tuhan kecewa pada Anda dan ketika malaikat menjemput Anda, Dia mengijinkannya.

Oleh karena itu jika Anda divonis  kanker, jangan panik jangan takut.  Bersyukurlah pada Tuhan, panjatkan doa dan minta pada-Nya agar Anda diberikan kesembuhan.

Ini kiat saya selamat dan terbebas dari kanker stadium tiga di lidah dan tumor yang besarnya sudah seperti buah kelapa dan telah menekan salah satu paru-paru saya. 

Bila saya takut dan panic, mungkin saya sudah pulang ke sorga mati terkena kanker.

Anda ikutilah apa yang saya lakukan.

  1. Puji dan muliakan Tuhan meski Anda baru saja diberi tahu Anda dinyatakan terkena kanker.  Berdoalah pada Tuhan untuk kesembuhan Anda.   Ini mutlak.  (Penjelasan selengkapnya akan saya bahas terus-menerus dalam blog ini supaya Anda dikuatkan).
  2. Ikuti apa kata dokter setelah Anda mendapat petunjuk Tuhan.  Mengapa harus menggunakan petunjuk Tuhan?  Anda berobat, Anda memang makan obat sesuai anjuran dokter, tapi ingat, kesembuhan datangnya dari Tuhan.  Obat hanya sarana untuk penyembuhan.
  3. Konsumsilah obat-obat alternative yang sesuai.  Bisa jamu, obat herbal, dan sebagainya. Obat-obatan alternatif ini berfungsi mengisi kekurangan obat modern.

Kalau boleh saya petakan, doa kita, perkenan Tuhan, itu yang membungkus obat medis obat tradisionil dalam menaklukkan kanker.  Prosentasenya adalah seperti yang tergambar dalam ilustrasi ini.

Jadi apa pun yang Anda makan apakah dua-duanya (obat modern dan obat alternative sekaligus), apakah salah satunya, bila Tuhan belum berkenan Anda sembuh,  Anda tetap akan sakit.  Dan setelah kankernya membesar, Anda tetap akan dijemput pulang ke sorga.

Jadi, kunci kesembuhan Anda ada pada perkenan Tuhan.  Karena itu, mintalah perkenan Tuhan untuk kesembuhan kanker Anda.

Berdoalah pada Tuhan mulai saat ini, mulai detik ini. Letakkan semua yang ada di tangan Anda, langsung berdoa pada Tuhan untuk kesembuhan Anda.

Tuhan melindungi Anda, Tuhan memberkati Anda.  Amin.


Pada postingan berikut saya akan bercerita:
  • mengapa harus berdoa?
  • mengapa harus makan obat modern?
  • mengapa harus makan obat tradisional?
  • dan mungkin yang lebih penting, Anda pengen tahu siapa saya.

Bila Anda termotivasi dan disembuhkan setelah membaca tulisan ini, itu bukan karena saya tapi karena Tuhan.

Setelah sembuh: pergilah ke gereja, berdoa dan mengucap syukur di sana.  Bersaksilah, dan berikan persembahan syukur.

Untuk kelancaran misi saya dalam mengabarkan kabar suka cita anugerah kesembuhan inì, bila Anda suka rela, boleh juga sisihkan ala kadarnya untuk mendukung layanan ini ke rekening blog ini.

Nantikan postingan selanjutnya. 

Anda masih kalut dan panic?   Mari kita berdoa untuk kesembuhan Anda.  Saya khusus membuka account email untuk Anda menyampaikan keluh kesah Anda di: penakluk.kanker@gmail.com

Sekali lagi, sebelum kita mengakhiri pertemuan ini, mari berdoa dan mengucap syukur pada Tuhan.  Lupakan penyakit Anda.  Lupakan problem Anda.  Lupakan keluarga Anda.  Berdoalah untuk lebih dekat lagi kepada Tuhan. Anda kenali lagi Tuhan Anda.   Benarkah Anda sudah mengenal Tuhan Anda?  Tuhan amat baik.  Itu betul sekali.  Tidak ada yang bisa menyangkal.  Tapi, jangan lupa, TUHAN HANYA MENYEMBUHKAN DIA YANG MAU DATANG PADA-NYA DENGAN IMAN!

Jangan lupa baca postingan berikutnya.

Amin.

Zainal Partao