SOLUSI Masalah Anda Ada Tersembunyi Di Balik “Prinsip Go The Extra Mile”




Inikah beban masalah dalam hidup Anda?
  • Sulit cari kerja?
  • Sulit cari jodoh?
  • Sulit cari obat yang mujarab walau sudah mencari ke mana-mana?  Karena telah menderita penyakit bertahun-tahun, udah capek rasanya hidup ini, malah Anda mungkin sudah berpikir untuk minta ibadah pengucapan syukur untuk nanti minta didoakan.  Bukan sembarang doa. Tapi doa pelepasan.  Doa minta dipanggil Tuhan. 
  • Karir enggak naik-naik? Meski Anda sudah melakukan lebih baik untuk semua tugas dan kewajiban Anda?
  • Bisnis Anda seperti jalan di tempat.  Bahkan mungkin makin menurun.  Anda mulai berpikir, Anda berbisnis buat apa?  Berbisnis kan bukan cuma untuk menghidupi pegawai, tapi juga mendapatkan kelebihan (laba) untuk dapat dinikmati bersama keluarga? Tapi ini kenapa enggak gitu? Penjualan dari waktu ke waktu terus menurun.  Anda mulai sering sakit kepala, kesal, marah-marah pada pegawai sehingga hampir tercetus kata-kata,
“Apa saja sih kerjamu, ... sehingga penjualan enggak naik-naik?”
  • Malas Beribah.  Ini yang amit-amit jangan sampai kalau bisa. 
Yah.  Hidup memang penuh masalah.

Tapi Anda tidak boleh menyerah.  Tuhan tidak suka pada orang yang mudah menyerah.

Ini Advis Saya

Ini nasihat mujarab saya.
Turunkan beban hidupmu dari pundakmu!

Mari kita pecahkan satu per satu masalah tersebut.

Ini Mungkin Defence Anda

“Ah, kamu tahu apa tentang masalah saya,” misalnya.
Anda jangan ngeles, menolak atau menyepelekan saya.

Ini Serius

Saya penderita kanker lidah stadium 4.

Saya juga penderita tumor mediastinum yang hampir sama tinggi stadiumnya.

Saya saat ini hanya ngandalkan hidup dari honor sebagai pengajar lepas. 

Bayangkan dan hubungkan dengan penyakit saya yang butuh  biaya tidak sedikit.

Pensiun saya dari pemerintah tinggal Rp 200.000-an karena kepotong hutang.

Istri saya ibu rumah tangga biasa, tapi Puji Tuhan, dia baru selesai S2 Psikologi.  (Dia enggak bekerja).

Anak saya yang No. 1  baru lulus S1 Manajemen Universitas Udayana Bali (2016) (kerja sambilan tadinya, untuk menyokong hidupnya.  Sekarang supervisor di Starbuck BALI).

Anak saya No. 2  hari ini, 22 April 2016, saat tulisan ini mulai saya tulis, baru dinyatakan lulus S1 Arsitek Universitas Udayana Bali oleh 5 tim pengujinya (sambil kerja sambilan macam-macam).

Anak saya memang cuma dua.  Istri satu.

Jadi, karena kenyataan-kenyataan tersebutlah saya berani memberi advis pada Anda lewat tulisan ini.

 

Mari Kita Jujur

Pertanyaan saya satu di sini. 
Akan Anda biarkan teruskah beban pergumulan Anda itu?

Jika tidak, ini mungkin kunci masalah dan solusi buat Anda.

Dan yang satu ini yang BELUM Anda lakukan.
“Go the Extra Mile”

Go the Extra Mile  yang mungkin yang masih luput Anda lakukan hingga belum sukses, belum sembuh atau belum lepas dari berbagai pergumulan dan persoalan hidup Anda.

Apa itu “Go the Extra Mile”?

Definisi Extra Mile

Prinsip “Go the Extra Mile” ini sebetulnya lahir dari kata-kata Tuhan Yesus sendiri.

Matius 5:41
Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.

Jadi kalau ditanya, apa sih pengertian extra mile ini?
  
Seperti kita lihat dari ayat di atas, dia terambil dari pernyataan Tuhan Yesus di Matius 5.  Yaitu kotbah pertama Tuhan Yesus, ketika Dia sudah mulai turun gunung memulai misi-Nya menyelamatkan manusia.

Makna extra mile ini adalah Anda, saya dan kita semua,
  • melakukan lebih ...
  • memberikan lebih ...
  • melayani lebih ...
  • dan beberapa lebih lainnya,
baik diminta atau tidak diminta, dipaksa atau tidak dipaksa atas sesuatu pekerjaan, bisnis dan pelayanan, yang hasilnya dapat dinikmati:
  • orang lain,
  • keluarga dan
  • diri Anda sendiri
  • dan (ini yang wajib) berkenan di mata Tuhan.

Jadi, intinya extra mile adalah:

Mengupayakan lebih dari apa yang Anda mampu lakukan.

Ijinkan saya bersaksi sedikit lagi, kalau melihat bagaimana kondisi keluarga saya, mengapa saya bisa sukses:
  • menjalani hidup bersama penyakit
  • meluluskan istri hingga S2 Psikologi
  • meluluskan 2 anak S1 di PT Negeri ternama di Bali,
saya yakin dan percaya, itu semua karena ada prinsip-prinsip extra mile yang dikerjakan istri saya dan mungkin juga oleh saya serta anak-anak saya sehingga ada berkat luar biasa yang terus mengalir ke keluarga kami.

Jadi, mari mulai implementasikan saat ini juga prinsip-prinsip extra mile ini jika Anda  ingin beban masalah Anda segera tanggal.
 

Solusi yang Pertama Masalah Anda

Solusi pertama dan yang menjadi syarat sebelum prinsip extra mile ini Anda implementasikan adalah:
Serahkan pada Tuhan masalah Anda tapi jangan Anda pegangin terus.

Jangan seperti kisah Pa Tani yang sedang bawa pikulan, lalu tetangganya yang bawa mobil pick up, ngajak, nawarin angkutan gratis. 

Pa Tani mau, senang dan langsung ikut naik pick up di belakang.  Tapi pikulannya tidak diturunkan.

Dia naik mobil pick up sambil terus memikul pikulan hasil taninya.

Bukankah ini tipikal kita?

Minta tolong Tuhan mengangkat beban kita. Setelah itu, beban tadi kita ingat-ingat terus.

Harusnya tidak demikian. Lepaskan, lupakan.  Biarkan Tuhan yang memikul beban kita.

Kok enak banget? Ya, itulah enaknya jika ikut Yesus.
[Ini tidak gampang memang. Saya sendiri sering gagal di sini.]

Gunakan Prinsip Extra Mile dan Imani.  Maka ...  

Ini langkah kedua Anda.

Kata-kata extra mile memang tidak ada ditulis di alkitab.

Tapi dalam esensinya, prinsip extra mile ini bukan lagi sekedar prinsip, pedoman, strategi atau taktik, yang orang modern berpendidikan seperti kita selalu mengaitkannya dengan itu semua.

Tapi ini sudah perintah Tuhan.

Maka gunakanlah prinsip extra mile ini untuk aktivitas:
  • Bisnis,
  • Karir (pekerjaan),
  • Sosial kemasyarakatan,
  • Keluarga dan
  • Spiritual Anda.
Di jamin Anda tidak akan merugi, tapi malah beroleh berkat berkelimpahan.

Alasan, logika atau argumentasinya, yang mungkin Anda minta dari saya karena begitu gigih mendorong Anda menggunakan prinsip extra mile menyelesaikan masalah Anda adalah:
  1. Dia perintah Tuhan Yesus langsung.  Ingat, Tuhan jika sudah memberi perintah, Dia tidak hanya asal perintah, tapi sudah melihat dan mendasarkan kepada potensi yang kita punya.
  2. Di balik setiap perintah, Tuhan bukan hanya memberi guidance, tapi juga memberikan solusi dan pendampingan.  Baca kisah Musa, Harun dan Firaun.
  3. Prinsip extra mile ini, ini  bukan harapan.  Putra pertama saya sempat memposisikannya sebagai harapan.

Dia adalah perintah.

Tentang perintah, pahami sifat Tuhan.  Ketika Dia memberi perintah, dia tidak lupa untuk juga memberikan upah.

Matius 6:33
Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

Jadi, jalani saja prinsip extra mile ini.  Nanti segala sesuatunya akan mengalir begitu saja.

Alkitab Penuh Kisah-kisah Extra Mile

Kisah-kisah di alkitab, bahkan kisah yang Tuhan Yesus sendiri ceritakan, adalah kisah extra mile.  Simak saja kisah-kisah ini:
  • Kisah tentang “Talenta” (Matius 25 14-30),
  • Kisah “Yusuf” (Kejadian 37 dst)
  • Kisah “Hakim yang tidak benar dan janda yang selalu menyusahkannya” (Lukas 18: 1-8),
  • Kisah “Wanita dengan Pendarahan Selama 12 Tahun” dan kisah lainnya (Matius 9: 18-26;  Markus 5: 21-43; Lukas 8:40-56),
semuanya adalah kisah extra mile.

Kesimpulan: Melakukan Lebih

Lakukan lagi apa yang sudah Anda lakukan, lakukan lebih atas apa yang sedang dan akan Anda lakukan.

Bagaimana caranya?
Perhatikan diagram atau gambar di atas.
  1. Berdoa.  Doakan apa yang akan Anda lakukan selanjutnya setelah selesai membaca tulisan ini.  Doakan tujuan Anda, doakan rencana Anda, doakan pelaksanaannya, doakan semuanya selama prosesnya berlangsung dan terakhir, doakan hasilnya.
  2. Tetapkan tujuan.  Lihat kembali ke masalah Anda di awal tulisan ini.  Yang mana yang jadi perioritas untuk dikerjakan?
  3. Rencana.  Buat rencana pelaksanaan yang dapat Anda capai.
  4. Pelaksanaan.  Lakukan apa yang sudah Anda rencanakan.  Jangan pikirkan hasilnya, karena itu nanti merupakan bonus dari Tuhan.
  5. Hasilnya. Itu adalah berkat dan bonus dari Tuhan.
  6. Proses.  Selama proses berlangsung, jalani saja, jangan pikirkan hasilnya.  Tapi lakukan semua dengan prinsip extra mile. 
  7. Extra Mile.  Ini prinsip Extra mile. Lakukan lebih untuk yang bisa Anda lakukan lebih, berikan lebih untuk yang bisa Anda berikan lebih, layani lebih untuk yang Anda bisa layani lebih.
  8. Kepada Tuhan, lebih berserah diri lagi, lebih memohon lagi, agar belas kasihan Dia terpanggil keluar.

Tapi jika masih tidak sembuh?  Dan beban masalah Anda juga tak kunjung terselesaikan?  

Lihat kembali ke diri Tuhan.  Tanya pada-Nya.

Anda pasti akan mendapatkan jawaban-Nya.

Penjelasan Saya Barusan Mungkin Belum Membumi


Bagaimana memaknai kata “melakukan lebih”.

Kalau Anda penggemar makanan nasi padang, pasti paham dengan kalimat ini: “Tambuah ciek, Uda!” 

Kalau kalimat tersebut yang Anda ucapkan saat makan di restoran padang, yang datang hanya tambahan nasi saja.

Sungguh unik. Lauk yang lain enggak ikut datang.

Mengapa lauk yang lain tidak?
Silahkan Anda pikirkan. 
Ketemu?

Ok, saya bantu. 

Ini masalah komunikasi.
  1. Antara si Uda dan pelanggannya sudah memiliki makna yang sama terhadap pesan  “Tambuah Ciek”.
  2. Si Uda tahu maksud si pelanggan.
  3. Si pelanggan melakukan (makan), menunjukkan (gerakan tangannya dan ekspresi wajahnya) makna pesannya ke “nambah nasi” sepiring kecil.
  4. Bahasa tersebut terjadi hanya di lingkungan warung padang. Di warung lain tidak berlaku. 

Bahasa tersebut sudah “ngeklik” di situ.

Mohon maaf jika kisah barusan saya jadikan analogi untuk yang berikut ini.

Maka ketika Anda berdoa, agar doa Anda didengar, maka masuklah ke lingkungan hadirat Tuhan. Gunakan bahasa yang “ngeklik” dengan Tuhan. 

Aktiflah berdoa.

Maka hubungan Anda dengan Tuhan akan makin dekat, dan Anda pun akan tahu doa mana yang akan dijawab Tuhan, doa mana yang disuruh nunggu, dan doa mana yang mungkin, kemungkinan besar ditolak-Nya.

Manfaat aktifnya Anda berdoa, Anda akan tahu bagaimana berdoa (memuji dan meminta) yang doanya dijawab Tuhan.

Prinsip Extra Mile dan  Masalah Bisnis Anda?

Apa masalah bisnis Anda?

Kesulitan modal? Kesulitan mendapatkan customer?

Prinsip Extra Milenya

Orang mau berhubungan bisnis dengan Anda kalau dia kenal Anda, percaya Anda.

Apa yang bisa Anda “lakukan lebih” agar orang percaya pada Anda?

Firman Tuhan berikut ini menjelaskan dengan sendirinya.

Amsal 28:20
Orang yang dapat dipercaya mendapat banyak berkat, tetapi orang yang ingin cepat menjadi kaya, tidak akan luput dari hukuman.

Prinsip Extra Mile dan Masalah Karir (Pekerjaan),

Anda masih nganggur?
Anda karirnya enggak naik-naik?

Prinsip Extra Milenya

Mungkin Anda diminta Tuhan untuk membantu orang menyelesaikan masalah mereka.  Mengapa tidak Anda lakukan dengan lapang hati?

Bantulah banyak orang.

Untuk ini, bukan tidak mungkin nantinya Anda direkomendasikannya ke saudaranya, ke temannya, dsb untuk dapat karir lebih.

Saya dulu bekerja sebagai satpam atau security. Pagi saya nyapu.  Hanya itu.

Rupanya dilihat oleh pimpinan di situ.

Manfaat yang saya dapat?  Setiap bulan saya dapat bonus uang meski kecil Rp.10.000.  Tapi itu besar artinya buat saya saat itu di tahun 1984.

Prinsip Extra Mile dan Masalah Sosial Kemasyarakatan,

Anda punya problem pertemanan dengan tetangga? (Atau ada lagi masalah yang lain?   Kalau ada bisa Anda ceritakan ke saya. Kita carikan prinsip extra milenya.)

Prinsip Extra Milenya


Dari semua “Melakukan Lebih” yang tertinggi yang membuat Anda dengan mudah melakukan extra mile adalah dengan menjadi orang yang:
  • memiliki kerendahan hati yang lebih ...
  • jadi orang yang dapat dipercaya ... dan 
  • miliki jiwa, semangat dan gairah tinggi untuk menolong mereka yang membutuhkan.

Prinsip Extra Mile dan Masalah Keluarga

Anda sedang bergumul untuk mendapatkan jodoh ataupun keturunan?
Anda sama dengan saya yang juga sedang bergumul, berjuang untuk mendapatkan penggenapan kesembuhan dari penyakit kanker dan tumor.

Prinsip Extra Milenya


Di sini harus berhati-hati.
Ada perintah Tuhan.
Ada kehendak Tuhan
Ada rencana Tuhan
Ada janji Tuhan.

Tapi ada juga keputusan Tuhan yang bersifat mutlak, tidak bisa kita persoalkan.  Anda dan saya manusia, ciptaan-Nya, tidak bisa mendebat sang pencipta.

Kalau sudah diijinkan dan diputuskan Tuhan untuk Anda tidak menikah, tidak punya keturunan, sakit tidak sembuh, apakah Anda akan protest?

Apakah karena itu lalu Anda tidak melakukan prinsip extra mile?

Berkacalah pada Abednego (Daniel 3: 16-18)

Mengucap syukurlah dalam segala hal.

Prinsip extra mile yang tetap kita lakukan adalah  (dengan melakukan ini ada kelegaan dan kenyamanan lho dalam diri Anda.):
  • Terus berdoa
  • Terus makan obat (buat yang sakit) dengan tetap terus mencari obat terbaru (tak pernah putus pengharapan) 
  • Doakan orang lain. Jangan penyakit Anda saja yang Anda doakan.  Doakan orang lain. 
  • Dalam Yakobus disebutkan doa orang benar besar kuasanya.  Bukan doa orang saleh ataupun rajin ibadah.
  • Dengan doa, Anda membersihkan diri, Anda keep contact dengan Tuhan, Anda jadi belajar dan terbiasa mengampuni orang yang bermasalah pada Anda. (Matius 6:14-15.)
  • Tanpa disadari, itu menghapus dendam, kecewa, marah, dan sebagainya yang pada akhirnya akar kepahitan Anda bisa dibersihkan dari doa ini.  Anda pun dibersihkan, dan Anda pu jadi orang benar di mata Tuhan.

Berikutnya,
Tubuh terdiri dari:
  • Tubuh
  • Mental
  • Emosional
  • Spiritual

[Sedikit catatan, ijinkan saya untuk tidak dilibatkan dalam perdebatan dikotomi vs trikotomi: tubuh, jiwa dan roh vs tubuh, jiwa/roh] 
Tubuh boleh sakit, karena memang tubuh kita ini sudah reot akibat dosa.  Tapi mental, emosi dan spiritual, tidak boleh sakit.  Dia kita yang kendalikan. Kegiatan extra mile yang Anda lakukan, membuat tubuh sakit jadi terlupakan, mental, emosional dan spiritual Andapun sehat luar biasa.

Orang melihat dan membacanya: Iman Anda Kuat.  Itu yang saya rasakan dan alami saat ini.
Rasa nyeri pun jarang saya rasakan.

Prinsip Extra Mile dan Masalah Spiritual Anda

Malas beribadah ke gereja?
Malas berdoa?
Anda rugi. Jika itu dibiarkan berlarut.
Ada kenikmatan di balik kehadiran kita beribadah di gereja dan aktif berdoa.

Prinsip Extra Milenya

Rasanya sudah saya jelaskan tadi. 
Rajinlah  BERDOA.

Ingin Tahu Lebih Jauh Soal Prinsip Extra Mile Ini?

Ya, ... Anda ingin mengetahui lebih jauh soal prinsip ini dan bagaimana saya berperang melawan kanker dan tumor, berjuang menjalani hidup karena istri saya tidak bekerja?

Bagaimana prinsip extra mile ini membantu kami dalam bidang keuangan, beli obat, membiayai makan kami, dll?


Mungkin Anda sudah seharusnya membaca buku yang sedang saya tulis ini.
 
Saya perhitungkan tanggal 30 Mei 2016 sudah bisa tiba di tangan Anda.

Apa Saja Isi Buku Itu?


Berikut ini isinya:
  • Meraih kebahagiaan lewat membahagiakan orang lain.
  • Kita boleh kehilangan harta benda, kehilangan keluarga, tapi tidak boleh kehilangan pengharapan.
  • Saya sembuh, puji Tuhan, saya tidak sembuh, Tuhan Yesus tetap Tuhan saya.
  • Ini alasannya mengapa saya harus bersyukur dengan penyakit saya.
  • Ketika keinginan untuk menyerah mendominasi pikiran.
  • Ketika anak makan hanya sekali sehari.
  • Extramile prinsip yang membawa Anda pada kesuksesan buat yang sehat, kesembuhan buat yang sakit.
  • Firman Tuhan tidak pernah keluar sia-sia.
  • Bukan penyakit yang menyebabkan kematian. Hanya panggilan Tuhan yang buat kita mati.
  • Ketahuilah sesungguhnya adda tugas di balik penyakit yang diijinkan Tuhan menimpa Anda.
  • Ketika saya baru menyadari betapa istri saya amat mencintai Tuhan, anak-anak dan saya setelah saya sakit.
  • 5 Pedoman agar tetap bergairah dan tetap memuji Tuhan saat mendampingi anggota keluarga yang sedang sakit, yang kadang karena menanggung sakit tak tertahan, berubah “seperti” menjadi musuh.

Rencana buku ini terbit 150 halaman diberi harga Rp 60.000 per buku.

Sebetulnya saya dan tim, yaitu penulis dan pemasar, berharap Anda bisa berperan sebagai donatur.

Makna donatur di sini adalah Anda memesan buku lebih dari 1 untuk nanti sisa buku lainnya Anda sumbangkan atau Anda hadiahkan buat mereka yang butuh penguatan rohani karena:
  • Sakit
  • Nganggur
  • Berjuang mencari jodoh
  • Tertimpa masalah (pribadi, keluarga ataupun bisnis) dan sebagainya.

Karena mereka juga perlu kita bantu.

Jika demikian, jika Anda terpanggil untuk menjadi donatur, Anda dapat meng-SMS saya atau WhatsApp di 0812 9778 7637.

Untuk pemesanan Anda dapat mentransfer ke:

Rek BRI Cabang Depok 0538 01 010424 50 0 atas nama Zainal Abidin N.


Mohon informasikan berita pengiriman donasi/pemesanan dengan mengisi formulir ini:


Name:


Alamat:


Email:


Informasi:



atau SMS dan WhatsApp tadi.

Jika Anda hanya ingin bertanya, gunakan juga formulir di atas.

Salam dalam kasih Kristus Yesus

Zainal Abidin Partao
Penulis dan konsultan online.
Anda bisa mengunjungi blog utamanya yang lain Terapi Niche dan Garansi-Laku.

Khotbah Yang Membawa Berkat VS Khotbah Yang Menghilangkan Berkat




Seri Extra Mile  dan Kunci Sukses
Jika Anda yang membaca tulisan ini berprofesi (ah ini juga salah lagi, tapi maafkan, mana ada yang berani mengatakan pendeta, pastor sebagai profesi) sebagai pelayan Tuhan pasti akan menegur saya, kalau tidak sampai marah, lalu mengatakan,
“Pendeta atau pastor atau apa pun  namanya untuk sebutan pelayan Tuhan, adalah orang yang diurapi.
Maka ketika dia di mimbar dia menyampaikan firman Tuhan.  Dia mewakili Tuhan di situ.
Hati-hati.  Jangan menghujat hamba Tuhan.
Anda bisa kena kutuk.”
Anda yang lain boleh juga berkata, “Apakah Anda sudah pernah belajar di sekolah teologi? Sudah belajar soal ilmu tentang kotbah, Homiletika?”
“Jangan asal bicara lah.”
Tapi maafkan saya, Romo, Bapak dan Ibu Pendeta.
Selama saya sakit, tanpa dapat dicegah saya ditunjuk untuk menjadi pelayan-Nya yang walau perannya kecil sekali.   Hanya sebagai penatua di salah satu GPIB di Depok.
Tapi di situ banyak sekali belajar bagaimana sikap, sifat dan kebiasaan jemaat dan para hamba atau pelayan Tuhan.
Saya sudah menghindar dengan mengatakan saya terpilih karena rajin beribadah, sering bertemu dan bersekutu dengan jemaat di sekitar sehingga terpilih menjadi Penatua.  Bukan panggilan.
Tapi rupanya upaya penghindaran saya itu tidak berarti.  Saya tidak bisa mengelak.
Saya sempat bertugas melayani jemaat, walau akhirnya terpotong dengan seiring melemahnya tubuh karena penyakit kanker dan tumor ini.

 

Dosa Ngomongin Orang

Sesungguhnya saya tidak enak menuangkan buah pikiran ini.
Tapi mudah-mudahan dengan menuangkan buah pikiran ini saya mengurangi jumlah orang yang tersandung, mengurangi orang yang jatuh ke dalam dosa.  Dosa ngomongin orang.
Kenapa?
Karena ternyata di akhir ibadah, atau ketika ada kesempatan ngobrol santai yang diikuti sekelompok kecil jemaat selalu saja ada:
  1. Pelayan Tuhan apakah itu pendeta, penatua atau diaken, (maaf saya pakai terminologi denominasi GPIB) yang jadi bahan omongan.  Antara lain kotbahnya yang buat ngantuklah, dan sebagainya.
  2. Dia tidak mau belajar sih.
  3. Kotbahnya dibanjiri pengalaman iman yang nggak nyambung, ngelatur, enggak tahu entah kemana juntrungannya, dsb.
  4. Kotbahnya lari dari konteks.  Ini mah balas dendam, bukan kotbah.
  5. Ini mah penumpahan emosi.  Bukan kotbah.
Yang pernah buat saya sedih, seorang teman pernah berkata, “Malas saya ibadah di situ.  Di situ enggak ada Roh Kudus-Nya.”
Sedih rasanya.
Kotbah yang seharusnya bawa berkat tapi justru jadi batu sandungan, membuat orang lain berdosa.
Maka dari itu kebiasaan saya ini:
Saya selalu berpikir, ada khotbah yang membawa berkat dan ada khotbah yang menghilangkan berkat.
Rasanya tidak salah.

 

Romo, Pendeta, Penatua, Diaken, Maafkan Saya

Anda pembaca saya, Romo, Pendeta, Penatua, Diaken atau lainnya, sekali lagi maafkan saya.
Kita tidak bisa berkilah,
“Orang beribadah ke gereja seharusnya bukan seperti ke warung padang.  Cari mana menu makanan yang enak.  Kalau enggak kalau enggak nemu, keluar lagi, cari warung lain.”
“Jangan cari berkat dari pendeta.  Tapi cari berkat dari  Tuhan karena:
  • Persekutuan yang ada itu bisa membanta kita menjadi penghibur, menjadi obat, karena sosialisasi adalah obat buat yang mendrita penyakit kesendirian (loneliness),
  • Kita ke gereja tidak menjadi batu sandungan buat orang lain di lingkungan tempat tinggal, menjadikan ketidakhadiran kita di gereja sebagai teladan buruk buatorang kristen
  • Dsb.
Beribadah ...  hadir, itu melaksanakan perintah Tuhan.
Ingat di balik perintah selain ada punishment dari Tuhan jika tidak dikerjakan tapi ada juga reward.”  (Matius 6:33)

 

Saya Kira Janganlah Ya.

Kita harus juga jujur dan bicara apa adanya bahwa ada kotbah yang menghilangkan berkat karena pelayan firman-Nya tidak melakukan persiapan dengan benar.
Seperti apa kotbah yang menghilangkan berkat?
Khotbah yang menghilangkan berkat adalah yang pelayanannya tidak mau belajar, tidak mau melihat apa yang diinginkan jemaatnya.
Dia hanya berjalan dengan pikirannya sendiri, padahal kita diberi talenta untuk belajar dan memberikan yang terbaik kepada jemaatnya.
Jadi, kalau kita mau berkhotbah seharusnya kita berpikir,
         apa yang nanti bisa dibawa oleh jemaat ketika sudah selesai mendengar khotbah kita.
Sehingga saya berpikir, salahkan yang saya lakukan.
Tapi menurut saya pribadi, kita dititipi murid oleh Tuhan Yesus untuk diajari.

Prinsip-Prinsip Extra Mile Saat Berkotbah

Kita sebagai pelayan harusnya menjalankan prinsip-prinsip extra mile saat berkotbah.
Memberikan lebih untuk apa yang bisa kita berikan lebih.
  • Kotbah yang membawa berkat adalah yang menghidupkan, mengakktualkan firman Tuhan sehingga bisa dipahami atau dihayati lebih jauh oleh jemaat. 
Tidak malah membuat dia tergoda mendiskreditkan atau mengenyek (menghina, merendahkan) si pelayan firman yang mendapatkan tugas menyampaikan firman-Nya itu. .
  • Kotbah yang membawa berkat tidak harus disampaikan secara menarik seperti misalnya harus dibumbui humor, anekdote, dsb. yang mampu mengikat perhatian jemaat hingga akhir ibadah, enggak.
Kadang malah, kotbah yang seperti itu, tidak lebih, telah jatuh ke kotbah jualan.  
Menjual firman plus bumbu humor dan anekdot agar tetap laku terjual.
Maafkan Saya, Saya Tidak Berniat Bersikap Kasar
Maafkan saya jika saya dinilai kasar di sini.
Ketika saya menulis buku tentang Extra Mile ini pun saya sempat terpikir tidakkah saya menjual penderitaan lewat tulisan untuk dapat uang?
Lama saya terpikir soal itu.
Tapi, Tracy, mahasiswi saya di UPH dulu terus mendorong saya menulis buku ini dengan banyak argumentasi yang saya sulit menolaknya.
  • Ibadah yang membawa berkat itu adalah ibadah yang di akhir ibadah jemaat makin lebih dekat dengan Tuhan, makin menyadari dirinya banyak kekurangan, banyak dosa.
  • Kotbah yang membawa berkat adalah kotbah yang membawa dan mengajarkan nilai-nilai keimananm kristen.
  • Kotbah yang membawa berkat menurut saya adalah yang mengajak kita semua menuju ke kesempurnaan, kesempurnaan dalam keterbatasan kita sebagai manusia, yaitu, berpikiran dan berperasaan mengikuti pikiran dan perasaan Tuhan Yesus.
[Saudaraku yang dikasihi Tuhan Yesus, tulisan ini adalah sedikit cuplikan dari buku yang sedang saya tulis.]

 

Ingin Tahu Lebih Jauh Soal Prinsip Extra Mile Ini?

Ya, ... Anda ingin mengetahui lebih jauh soal prinsip ini dan bagaimana saya berperang melawan kanker dan tumor, berjuang menjalani hidup karena istri saya tidak bekerja?
Bagaimana prinsip extra mile ini membantu kami dalam bidang keuangan, beli obat, membiayai makan kami, dll?
Mungkin Anda sudah seharusnya membaca buku yang sedang saya tulis ini.

 
Saya perhitungkan tanggal 30 Mei 2016 sudah bisa tiba di tangan Anda.

 

Apa saja isi buku itu?

Berikut ini isinya:
  • Meraih kebahagiaan lewat membahagiakan orang lain.
  • Kita boleh kehilangan harta benda, kehilangan keluarga, tapi tidak boleh kehilangan pengharapan.
  • Saya sembuh, puji Tuhan, saya tidak sembuh, Tuhan Yesus tetap Tuhan saya.
  • Ini alasannya mengapa saya harus bersyukur dengan penyakit saya.
  • Ketika keinginan untuk menyerah mendominasi pikiran.
  • Ketika anak makan hanya sekali sehari.
  • Extramile prinsip yang membawa Anda pada kesuksesan buat yang sehat, kesembuhan buat yang sakit.
  • Firman Tuhan tidak pernah keluar sia-sia.
  • Bukan penyakit yang menyebabkan kematian. Hanya panggilan Tuhan yang buat kita mati.
  • Ketahuilah sesungguhnya adda tugas di balik penyakit yang diijinkan Tuhan menimpa Anda.
  • Ketika saya baru menyadari betapa istri saya amat mencintai Tuhan, anak-anak dan saya setelah saya sakit.
  • 5 Pedoman agar tetap bergairah dan tetap memuji Tuhan saat mendampingi anggota keluarga yang sedang sakit, yang kadang karena menanggung sakit tak tertahan, berubah “seperti” menjadi musuh.
Rencana buku ini terbit 150 halaman diberi harga Rp 60.000 per buku.
Sebetulnya saya dan tim, yaitu penulis dan pemasar, berharap Anda bisa berperan sebagai donatur.
Makna donatur di sini adalah Anda memesan buku lebih dari 1 untuk nanti sisa buku lainnya Anda sumbangkan atau Anda hadiahkan buat mereka yang butuh penguatan rohani karena:
  • Sakit
  • Nganggur
  • Berjuang mencari jodoh
  • Tertimpa masalah (pribadi, keluarga ataupun bisnis) dan sebagainya.
Karena mereka juga perlu kita bantu.
Jika demikian, jika Anda terpanggil untuk menjadi donatur, Anda dapat meng-SMS saya atau WhatsApp di 0812 9778 7637.
Untuk pemesanan Anda dapat mentransfer ke:
Rek BRI Cabang Depok 0538 01 010424 50 0 atas nama Zainal Abidin N.
Mohon informasikan berita pengiriman donasi ini ke email: zainalpartao@outlook.com (khusus lalu lintas informasi buku Extra Mile) atau SMS dan WhatsApp tadi.
Salam dalam kasih Kristus Yesus

Zainal Abidin Partao

Penulis dan konsultan online.
Anda bisa mengunjungi blog utamanya yang lain Terapi Niche dan Garansi-Laku.