Pemahaman yang Benar akan Firman Tuhan adalah Benteng Pelindung Anda


Belajarlah memahami alkitab di bawah pimpinan Roh Kudus. Dengan demikian Anda akan diselamatkan dan dilindungi Tuhan.
Bila pemahaman akan alkitab (Firman Tuhan) setengah-setengah, Anda berpotensi  disesatkan iblis.
Itu berkaca dari pengalaman Adam dan Hawa di Kejadian pasal 2 dan 3.
Pemahaman Hawa yang tidak utuh akan perintah Tuhan dimanfaatkan oleh iblis untuk menyesatkan Hawa.  Baca kejadian 3:3. Di situ Hawa menambah-nambahi firman Tuhan dengan opininya sendiri.
Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan,
tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."

Padahal Tuhan tidak pernah bicara soal raba-me-raba.
Kepada Adam Tuhan hanya berkata:
Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,
tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."

Intinya di sini, iblis bukan Tuhan. Dia tidak maha tahu.
Tapi iblis bisa tahu manusia bisa disesatkan atau tidak dari jawaban-jawaban manusia yang tidak sesuai Firman Tuhan, lengkap dengan segala makna yang terkandung di dalamnya.
Pada saat manusia lemah pemahamannya akan Firman Tuhan, pada saat itu lemah imannya.  Pada saat itulah si manusia mudah disesatkan.  Di situlah iblis bekerja.
Dalam contoh kita, karena Hawa tidak menguasai dan memahami betul apa yang diperintahkan Tuhan kepada Adam, maka ketika iblis memberi argumen yang menyimpang, bahwa memakan buah itu tidak mati, Hawa percaya saja dan menurut apa kata iblis.
Kata Iblis:
Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati,
tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."

Itulah sebabnya sebelum memulai kehidupan sehari-hari Anda dan saya harus terus berdoa meminta perlindungan Tuhan, meminta pengajaran Tuhan agar kita memahami Firman-Nya lengkap dengan segala makna dan maksud Tuhan di dalamnya sehingga dalam segala aktivitas kita di hari itu, dari pagi setelah bangun hingga nanti tidur di malam hari Anda dan saya dilindungi dan diberkati Tuhan.
Semoga bermanfaat.
Shalom
Zainal Abidin Partao

Sumber: Alkitab terbitan LAI.
Atau Anda bisa membacanya di sini.

Berbuat Baik Tetap Difitnah Dan Dihina?


Hidup bermasyarakat tidak mudah. Perbuatan baik kita tidak akan selalu mendapatkan respon positif. Tidak jarang kita malah diserang dan karakter kita dibunuh perlahan-lahan.

Begitu juga kehidupan di kantor.  Segala sesuatunya tidak selalu mulus sebagaimana kita harapkan.

Meski kita mungkin telah bekerja dengan penuh dedikasi, mencurahkan seluruh ilmu dan pengetahuan yang kita miliki, mengasihi dan menghormati seluruh rekan kerja baik yang lebih junior maupun lebih senior dari kita, juga tidak ada jaminan apa yang kita lakukan mendapat reaksi positif dari rekan kerja dan mungkin dari atasan kita.

Selain mendapatkan fitnah, hinaan dan secara tersembunyi karakter kita di bunuh perlahan-lahan, bisa jadi kita dikucilkan dari jaring pertemanan di kantor tersebut.

Tapi itulah kehidupan. Segala sesuatunya tidak selalu mulus sebagaimana kita harapkan.

Lalu bagaimana kita bersikap?

Memusuhi balik, menyerang balik biang kerok yang membuat kita terkucil dan terbunuh karakternya, tidak ada artinya, dan itu bukan cermin kita adalah anak Tuhan.

Sebaliknya, itu adalah moment yang bagus buat kita untuk lebih mendekatkan diri pada Tuhan, berterima kasih dan mengucap syukur pada-Nya.  Pujilah Tuhan dengan parasaan, hati dan pikiran kita.  Minta hikmat dan kebijaksanaan dari-Nya, sehingga kita bisa selalu berlapang dada.

Mendoakan orang yang menzolimi kita adalah langkah terpuji.  Minta Tuhan mengampuni mereka.

Dan tanpa kita sadari, hati kita pasti akan lega dan bahagia.
Percayalah.

Salam dalam kasih Kristus

Zainal Abidin Partao
=====
Bacaan: Mazmur 119:65-72