Tuhan Mencintai Kita
CARI KERJA ITU MUDAH
Terus terang Tuhan sedih bila Anda menganggur dan tidak punya pekerjaan. Itu kalau Anda memang belum juga dapat pekerjaan.
Tapi Tuhan pasti marah jika Anda tidak memiliki pekerjaan hanya karena malas.
Oleh karena itu, carilah pekerjaan dengan segera. Dan sesungguhnya, menurut Tuhan, mencari pekerjaan itu mudah. Semudah membalik telapak tangan Anda. Mengapa demikian?
Mari kita lihat apa kata Tuhan melalui firman-firmanya.
Jangan malas
Pertama, jangan malas. Mari kita lihat Amsal 12:27. Orang malas tidak mendapatkan apa-apa.
Orang malas tidak akan menangkap buruannya, tetapi orang rajin akan memperoleh harta yang berharga. (Amsal 12:27)
Kedua, orang malas bukan hanya tidak mendapat apa-apa, tapi apa yang dimilikinya akan diambil darinya. Coba Anda buka alkitab. Baca Matius 25. Setelah itu mari focus pada ayat 25 dan 29.
Mat 25:26 “ …………..Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, ………….”
Kata Tuhan di sini, kalau kita pakai bahasa kita, hai kamu hamba yang jahat dan malas, kamu yang tidak mempunyai semangat kerja, tidak memiliki inisiatif sama sekali, miskin kreatifitas, ogah mengasah keterampilan, tidak ada rasa cinta pada pekerjaan, pengen ongkang-ongkang kaki tapi dapat uang, jangan enak-anakan kamu. Itu kata Tuhan jika ayat di atas kita terjemahkan ke dalam bahasa anak muda.
Kata Tuhan lebih lanjut, pada orang yang malas dan tidak memiliki talenta, “Apa pun yang kamu miliki akan diambil dari padamu.”
Mat 25 : 29 “…………Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.”
Jika Anda malas dan tidak memiliki talenta, Apa yang akan diambil dari Anda?
Semangat dan gairah kerja Anda, kesehatan pikiran Anda, kesehatan emosi Anda, semua akan diambil dari pada Anda.
Coba lihat orang yang tidak punya kerja. Ia bisa jadi penjahat, bisa jadi pencemar nama keluarga, bisa jadi pencemar lingkungan, bisa menjadi orang yang meresahkan warga.
Itu apa artinya? Artinya, apa yang masih Anda miliki juga akan diambil dari Anda. Anda akan kehilangan kebahagiaan hidup, kehilangan emosi yang positif, kehilangan kesehatan, kehilangan pikiran baik dan sebagainya. Tidak percaya? Coba lihat mereka-mereka yang pengangguran. Tidakkah ciri-ciri seperti yang digambarkan di atas ada pada mereka?
Untuk lebih jelasnya dari firman Tuhan ini, Anda baca sekali lagi Matius pasal 25.
Jadi, dalam Matius pasal 25 ini tidak hanya menceritakan tentang bagaimana menjadi orang yang dipercaya Tuhan, tapi juga apa akibatnya bila dia malas dan tidak dipercaya Tuhan.
Jadi, jangan tunda-tunda lagi. Jangan malas. Segera bergerak untuk mempersiapkan diri. Buat lamaran pekerjaan dan kirim ke perusahaan yang bidang produksinya menjadi menjadi idaman Anda.
Biarkan Tuhan yang bekerja
Lalu? Berdoalah! Minta dipimpin Tuhan. Selanjutnya, biarkan Tuhan yang bekerja.
Dan segala sesuatu yang kamu lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus, sambil mengucap syukur oleh Dia kepada Allah, Bapa kita. (Kol 3:17)
Doa itu penting dan segala-galanya dalam melamar kerja. Doa itu adalah sarana kita minta pekerjaan kepada Tuhan. Dan sesuai janji-Nya, Dia pasti memberikan.
Dan pada hari itu kamu tidak akan menanyakan apa-apa kepada-Ku. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya segala sesuatu yang kamu minta kepada Bapa, akan diberikan-Nya kepadamu dalam nama-Ku. (Yoh 16:23)
Minta dalam nama-Nya. Nama Tuhan dalam mencari kerja lebih ampuh dari pada rekomendasi siapa pun di dunia ini.
Simak Yoh 14 : 13 – 14:
13. dan apa juga yang kamu minta dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya, supaya Bapa dipermuliakan di dalam Anak.
14. Jika kamu meminta sesuatu kepada-Ku dalam nama-Ku, Aku akan melakukannya."
Tapi jangan lupa. Supaya Allah bekerja, yaitu mencarikan, mendapatkan dan memberikan pekerjaan kepada Anda, Allah sebagai Bapa kita juga menuntut syarat dari Anda. Apa itu? Baca dulu Yoh 14:12.
Di sini saya tidak menuliskan ayatnya biar Anda bergerak sedikit. Olah raga sedikit mengambil alkitab dari atas lemari dan membacanya.
Jangan Malu-maluin Tuhan
Tapi selain itu, Tuhan sebagai pribadi yang telah memberikan Anda pekerjaan jangan Anda buat malu. Seperti Om, Paman atau Tante yang merekomendasikan Anda ke temannya agar Anda mendapatkan pekerjaan, jelas Anda tidak boleh membuat om, paman dan tante malu.
Bayangkan. Anda malas di tempat kerja. Atau, karena merasa direkomendasikan oleh om, paman dan tante, Anda bekerja tidak dengan tekun. Anda tidak mengisi diri dengan kemampuan yang sesuai kebutuhan kantor/perusahaan tempat Anda bekerja. Bukan hanya Anda yang malu, om, paman dan tante Anda tentu juga malu. Iya, donk mereka pasti malu.
Tentu sama dengan Tuhan. Dia juga malu kalau Anda yang sudah diberikan pekerjaan oleh usaha-Nya, tidak bisa bekerja dan tidak cakap menjalankan tugas.
Untuk itu, agar Anda tidak malu-maluin Tuhan, Anda harus:
- Rajin dan tangkas. Lihat dan belajarlah dari Yerobeam.
Yerobeam adalah seorang tangkas; ketika Salomo melihat, bahwa orang muda itu seorang yang rajin bekerja, maka ditempatkannyalah dia mengawasi semua pekerja wajib dari keturunan Yusuf. (1 Raj 11:28)
- Jadilah pekerja-pekerja yang ahli di bidangnya. Seperti para pekerja yang dimiliki oleh raja Salomo ketika membangun bait suci. (1 Tawarikh 22:15)
Artinya, agar Anda tidak malu-maluin Tuhan, Anda harus memiliki kemampuan, keterampilan dan kompetensi yang sesuai dengan bidang pekerjaan yang Anda pilih. Milikilah kepribadian yang mencerminkan kepribadian anak Tuhan, mau bekerja keras, flexible dalam berhubungan dengan orang lain, mampu bekerja sama.
Communication skill-nya harus cukup tinggi sehingga mampu membangun hubungan interpersonal yang harmonis dengan semua orang, baik karyawan di level bawah maupun pimpinan tertinggi. Ingat, Anda juga perlu bersaksi tentang Kerajaan Sorga di tengah mereka. Bahwa seperti Andalah anak Tuhan itu gambarannya (menjadi garam dan terang di tempat kerja).
Usahakanlah supaya engkau layak di hadapan Allah sebagai seorang pekerja yang tidak usah malu, yang berterus terang memberitakan perkataan kebenaran itu. (2 Tim 2:15)
Balasan Anda
Om atau paman atau tante Anda sudah memberikan pekerjaan pada Anda. Saya yakin dan percaya, pasti Anda tidak akan melupakan budi-baik om, paman atau tante Anda. Biasanya, yang umum dilakukan orang adalah setelah gaji pertamanya dia terima dia akan ke rumah mereka mengucapkan syukur dan terima kasih sambil membawa bingkisan buah-buahan untuk dinikmati bersama saat pertemuan tersebut.
Nah, dengan Tuhan juga sama. Anda harus memberikan ucapan syukur pada Tuhan sebagai tanda terima kasih Anda pada Tuhan. Tentu di sini Anda tidak harus membawa buah-buahan.
Mari kita lihat apa yang dimau Tuhan Yesus setelah dia menolong orang. Baik itu orang lumpuh, orang sakit pendarahan dan sebagainya. “Jangan katakan pada siapa-siapa, pergilah ke rumah ibadah berikan ucapan syukur.” Itu selalu kata-Nya.
Nah, pendapatan Anda, Anda harus kembalikan kepada Tuhan dalam bentuk perpuluhan. Karena dari perpuluhan itu Tuhan akan bekerja lebih banyak lagi melalui rumah-Nya, gereja-gereja di dunia, lewat kegiatan PELKES (pelayanan dan kesaksian), dan sebagainya.
Tuhan mencintai kita. Percayalah!
Depok,
Zainal Abidin Partao